Rabu, 08 Desember 2010

islam terpenjara

awalnya Islam muncul sebagai sebuah ajaran: wahyu yang diyakini diturunkan oleh Allah melalui Muhammad. ajaran ini kemudian disakralkan dalam bentuk teks-teks suci. dari teks-teks suci ini para teolog mengembangkan dogma teologis dan ahli-ahli fikih membentuk berbagai aturan dan implikasi praktisnya. ajaran itu pun menjelma menjadi sebuah sistem.

jadi, Islam yang kita anut dan pelajari saat ini adalah sebuah sistem. masuk dalam Islam berarti masuk dalam sebuah sistem yang menuntut komitmen: di dalam dan melaksanakan apapun yang digerakkan oleh sistem-dengan imbalan mendapatkan semua fasilitas dan iming-iming, atau keluar dengan konsekuensi tak mendapat pengakuan, fasilitas atau janji-janji itu.

jelas saja, sebuah sistem bersifat mengikat. Islam juga. ia mengikat para pemeluknya dalam berbagai corak nilai, tata cara, ritual, aturan-aturan praktis, dan semacamnya. sebagian dari mereka merasa nyaman dengan sistem itu, sebagian merasa tak nyaman, sebagian yang lain tidak peduli.

sebagian dari mereka yang merasa tak nyaman mencoba memperbaiki sistem yang dianggap rusak itu. menurut kelompok ini, Islam harus dikembalikan kepada identitas awalnya sebagai sebuah ajaran, bukan sebuah sistem. bentuk Islam sebagai sistem telah mengebiri dan mengekang keluasan dan keluesan ajaran Islam.

keinginan mengembalikan Islam pada identitas awalnya jelas bukan hal mudah. atau mungkin dianggap mustahil. yang tidak setuju mengatakan, keinginan semacam ini ahistoris. metaformosa Islam dari ajaran ke sistem adalah realitas sejarah. pendapat lain berkata, Islam sebagai ajaran dan Islam sebagai sistem tak bisa dipisahkan. memisahkan keduanya ibarat memisahkan gula dengan air dalam segelas teh manis yang telah larut.

pendapat-pendapat itu tidak salah, meskipun tidak tentu benar. ajaran Islam bukanlah gula yang ketika larut lalu lebur. Islam tidak membentuk sistem dengan sendirinya. ia dibentuk. dituliskan. ditafsirkan. dibudayakan. lalu dibakukan. ada proses sistematizing. jika ajaran diibaratkan ruh, spirit, maka sistem bisa dikiaskan sebagai raga, praktik. dan kini, raga itu telah dianggap memenjarakan ruh di dalamnya. lalu apa yang harus dilakukan?

salah satunya tentu dengan cara membebaskan ajaran Islam dari penjara sistem, dari sistem yang memenjarakan. ajaran Islam yang mengajari kita pentingnya kebebasan harus dibebaskan.

But How?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar